Cinderella, salah satu karakter Disney yang paling terkenal, telah merayakan lebih dari enam dekade sejak pertama kali di perkenalkan kepada dunia. Karakter ini telah melewati berbagai generasi, tetap relevan, dan terus menjadi simbol keajaiban dan kebaikan hati. Dalam kisahnya yang penuh keajaiban, tidak hanya menjadi tokoh ikonik dalam dongeng, tetapi juga dalam berbagai adaptasi film, termasuk yang terbaru, versi live action. Keindahan gaun biru langit dan sepatu kaca yang tak terlupakan, serta kecantikan rambut pirang Ella, sang putri, menjadi gambaran abadi dari kisah klasik ini.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Tentang The Simpsons yang Jarang Orang Tahu
Meskipun kisah nya sudah di kenal oleh banyak orang, masih ada banyak hal menarik yang jarang di ketahui tentang karakter ini. Berikut adalah 5 fakta menarik tentang Cinderella yang dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai sejarah dan evolusi karakter ikonik ini.
1. Asal Usul Dongeng
Dongeng Cinderella pertama kali di tulis oleh sastrawan Prancis Charles Perrault pada tahun 1697. Karya ini, yang di kenal dengan judul Cendrillon, menceritakan kisah seorang gadis muda yang hidup menderita dengan ibu tiri dan saudara-saudara tirinya yang jahat, tetapi akhirnya berhasil mendapatkan kebahagiaan setelah bertemu dengan seorang pangeran. Perrault mengadaptasi cerita rakyat yang telah ada sebelumnya, dan karyanya ini segera menjadi terkenal di seluruh dunia.
Setelah lebih dari dua abad, George Méliès, seorang pelopor film, membuat adaptasi pertama dari dongeng ini dalam bentuk film dengan durasi hanya tujuh menit. Méliès menggunakan teknik-teknik film inovatif pada masa itu untuk menceritakan kisah nya. Adaptasi tersebut menjadi salah satu contoh awal dari bagaimana film dapat menghidupkan kembali cerita klasik dalam bentuk baru.
Kisah Cinderella kemudian menjadi begitu populer, hingga akhirnya pada tahun 1950, Disney merilis versi animasi klasik yang ikonik. Film animasi ini tidak hanya menjadi salah satu animasi paling sukses dalam sejarah, tetapi juga di akui oleh American Film Institute sebagai salah satu animasi terbaik yang pernah di buat.
2. Nama Asli Ella: Cendrillon
Nama asli Ella sebenarnya bukanlah Cinderella. Dalam cerita asli, dia di sebut Cendrillon, yang berasal dari bahasa Prancis yang berarti “gadis tertutup debu” atau “gadis berdebu.” Nama ini menggambarkan kondisi Cinderella yang terpaksa melakukan pekerjaan rumah berat, termasuk membersihkan dan merawat api.
Nama Cendrillon lebih menggambarkan karakter yang tertindas dan penuh derita. Namun, seiring waktu, terutama setelah adaptasi populer, nama tersebut berubah menjadi Cinderella, yang lebih mudah diucapkan dan diingat.
3. Perubahan Penampilan Ella dalam Adaptasi Animasi
Salah satu aspek yang cukup menarik dari karakter Cinderella adalah perubahan penampilannya sepanjang berbagai adaptasi. Dalam versi animasi klasik, rambut Cinderella di gambarkan dengan warna burnt-orange atau oranye kemerahan. Namun, seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan pasar, karakter Ella dalam berbagai film modern dan adaptasi live action di gambarkan dengan rambut pirang (yellow-blonde) yang lebih terang.
Perubahan ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga mencerminkan bagaimana karakter ini berkembang dalam konteks budaya dan seni yang lebih luas.
4. Cinderella: Tokoh Animasi yang Bukan dari Keluarga Kerajaan
Cinderella adalah salah satu tokoh animasi pertama yang berasal bukan dari keluarga kerajaan, tetapi akhirnya menikahi seorang pangeran. Dalam banyak dongeng klasik, tokoh utama umumnya berasal dari keluarga bangsawan atau kerajaan, seperti Putri Tidur atau Snow White. Namun, Ella adalah pengecualian.
Dalam ceritanya, Cinderella berasal dari keluarga yang miskin dan hidup dalam penderitaan, bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kisah Cinderella bukan hanya tentang seorang putri yang mendapatkan kebahagiaan, tetapi juga tentang harapan, kekuatan pribadi, dan ketekunan. Meskipun sederhana, Ella menemukan kebahagiaan berkat kebaikan hati, keberuntungan, dan keajaiban ibu peri.
5. Sepatu Kaca yang Ikonik
Sepatu kaca menjadi simbol utama dalam kisah Cinderella. Namun, ada yang tidak banyak tahu bahwa sepatu ini memiliki sejarah yang menarik. Sepatu Ella terbuat dari satin, namun terjemahan salah menjadikannya sepatu kaca.
Dalam banyak cerita, ukuran dan persona sepatu kaca memiliki simbolisme tertentu, menggambarkan betapa pentingnya kesempurnaan dan ketepatan dalam menemukan pasangan hidup yang sejati. Dalam kisah Cinderella, sepatu kaca menjadi kunci untuk menemukan pasangan sejatinya, sang pangeran. Pesan moralnya adalah, setiap orang, meskipun dalam kesulitan, berhak meraih impian mereka.
Warisan Cinderella dalam Budaya Populer
Baca Juga : Prediksi Mengejutkan dalam The Simpsons yang Terbukti Benar di Dunia Nyata
Cinderella adalah lebih dari sekadar cerita dongeng. Karakter ini telah berkembang dan di sesuaikan dengan berbagai generasi, namun tetap mempertahankan nilai-nilai dasar dari cerita aslinya, seperti keberanian, kebaikan hati, dan harapan.
Selain itu, Cinderella juga menunjukkan betapa besar pengaruh budaya yang di milikinya. Dari perubahan nama menjadi Cinderella hingga transformasi penampilannya, cerita ini terus berkembang, seiring dengan perubahan masyarakat dan kebutuhan estetika zaman. Dengan lebih dari seratus tahun sejarah, Cinderella tetap menjadi simbol dari keajaiban, kebaikan, dan kemungkinan tak terbatas.
Kini, karakter ini tidak hanya di kenang sebagai tokoh dongeng, tetapi juga sebagai ikon budaya populer yang akan terus hidup dalam berbagai media, dari film, buku, hingga merchandise yang terus di jual di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, kisah Cinderella akan terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, baik melalui cerita klasiknya maupun adaptasi modernnya.