The Simpsons, serial animasi yang sudah menghibur penonton selama lebih dari tiga dekade, telah menjadi salah satu ikon budaya pop yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak debutnya pada tahun 1989, serial ini telah menjelajahi banyak aspek kehidupan masyarakat dengan cara yang unik, lucu, dan penuh satir. Meskipun banyak yang sudah familiar dengan karakter-karakter seperti Homer, Marge, Bart, Lisa, dan Maggie, ada banyak fakta menarik tentang Simpsons yang jarang di ketahui oleh penonton. Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan yang mungkin belum Anda ketahui tentang serial legendaris ini.
Baca Juga : 6 Fakta Mengejutkan tentang Beauty and the Beast yang Mungkin Belum Kamu Tahu
1. Ada Rumah Nyata yang Meniru Rumah Simpsons
Mungkin Anda pernah membayangkan seperti apa rasanya tinggal di rumah keluarga Simpson yang terkenal di 742 Evergreen Terrace. Meskipun rumah itu fiktif, ternyata ada rumah nyata yang di bangun sebagai replika. Pada tahun 1997, sebuah rumah di bangun di Henderson, Nevada, sebagai bagian dari kampanye promosi oleh Pepsi dan Fox. Rumah ini di rancang dengan sangat mirip dengan rumah yang ada dalam serial Simpsons, lengkap dengan desain, cat, dan dekorasi yang identik. Bahkan, rumah pohon Bart juga di buat ulang di halaman belakang!
Namun, rumah tersebut bukan tempat wisata. Pemilik rumah sekarang telah memburamkannya di Google Maps untuk menjaga privasi mereka dan mencegah turis yang ingin mengunjungi rumah ikonik ini. Meskipun demikian, fakta ini tetap menunjukkan betapa besar pengaruh The Simpsons dalam kehidupan nyata.
2. Michael Jackson Ikut Menulis Lagu ‘Do the Bartman’
Tahukah Anda bahwa Michael Jackson turut berperan dalam menciptakan salah satu lagu paling ikonik dari Simpsons? Pada tahun 1990, setelah hanya setahun sejak penayangan perdana The Simpsons, sebuah album berjudul The Simpsons Sing the Blues di rilis. Album tersebut memuat banyak lagu, dan salah satu yang paling terkenal adalah Do the Bartman. Menariknya, lagu ini di tulis oleh Michael Jackson, yang merupakan penggemar berat serial ini.
Selain itu, Jackson juga menyumbang kan suara nya untuk episode pertama musim ketiga yang berjudul Stark Raving Dad, di mana ia memerankan karakter Leon Kompowsky yang percaya bahwa diri nya adalah Michael Jackson. Meskipun lagu Happy Birthday Lisa juga di tulis oleh Jackson untuk episode ini, vokalnya di nyanyikan oleh Kipp Lennon. Namun, setelah kontroversi terkait tuduhan pelecehan seksual yang menimpa Jackson, episode ini di hapus dari sindikasi dan platform streaming. Meski demikian, Stark Raving Dad tetap menjadi salah satu episode yang sangat di kenang oleh penggemar The Simpsons.
3. The Simpsons Menciptakan Banyak Istilah Baru dalam Bahasa Inggris
The Simpsons tidak hanya memengaruhi budaya visual, tetapi juga bahasa. Sebelum acara ini, kata “D’oh!” tidak memiliki makna khusus, meskipun sudah di gunakan dalam percakapan sehari-hari. Setelah karakter Homer Simpson mulai sering mengucapkannya, kata “D’oh!” akhirnya menjadi ekspresi yang di kenal luas. Pada tahun 1998, kata ini bahkan di masukkan ke dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford lengkap dengan tanda serunya.
Selain itu, Simpsons juga menciptakan dan mempopulerkan beberapa kata dan istilah baru dalam bahasa Inggris, seperti “chocotastic,” “cromulent,” “embiggen,” dan “unpossible.” Istilah-istilah ini mungkin terdengar konyol, namun mereka berhasil mendapat tempat dalam percakapan sehari-hari. Bahkan, kata “meh” dan “yoink,” yang sebelumnya jarang di gunakan, kini menjadi bagian dari bahasa sehari-hari berkat pengaruh acara ini. Ini menunjukkan betapa besar dampak Simpsons terhadap bahasa Inggris modern.
4. Penulis Terproduktif The Simpsons Menerbitkan Novel Sendiri
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa The Simpsons memiliki salah satu penulis paling produktif di dunia televisi, yaitu John Swartzwelder. Selama 14 musim pertama acara ini, Swartzwelder menulis sebanyak 59 episode, yang menjadikannya penulis dengan kontribusi terbanyak. Ia juga sempat kembali pada tahun 2007 untuk membantu penulisan The Simpsons Movie.
Namun, meskipun sangat terkenal di kalangan penggemar berat, Swartzwelder adalah sosok yang sangat tertutup. Setelah pensiun dari Simpsons pada tahun 2003, ia beralih ke penulisan novel humor yang di terbitkan sendiri. Novel-novelnya, seperti yang berkisah tentang detektif Frank Burly, dapat di temukan di situs web pribadinya. Swartzwelder juga di kenal menjual novelnya langsung kepada penggemar tanpa melalui penerbit, menunjukkan betapa mandiri dan eksentriknya ia sebagai penulis.
5. Lebih dari 200 Action Figure The Simpsons Telah Di ciptakan
Tentu saja, setiap serial televisi yang sukses akan memiliki banyak merchandise, dan The Simpsons tidak terkecuali. Pada tahun 1999, perusahaan mainan Playmates meluncurkan koleksi World of Springfield, yang mencakup lebih dari 200 action figure dari karakter-karakter Simpsons. Koleksi ini menjadi sangat populer, terutama karena keberagaman figur yang tersedia. Homer Simpson menjadi karakter paling populer dengan 23 varian figur, di ikuti oleh Bart Simpson dengan 15 varian.
Baca Juga : Prediksi Mengejutkan dalam The Simpsons yang Terbukti Benar di Dunia Nyata
Namun, pada tahun 2004, produksi koleksi ini di hentikan. Meskipun demikian, antusiasme penggemar terhadap merchandise The Simpsons tidak pernah padam. Bahkan, perusahaan mainan lainnya, seperti Jakks Pacific, berencana untuk meluncurkan lini mainan baru Simpsons pada akhir tahun ini. Ini berarti, meskipun sudah lebih dari dua dekade sejak peluncuran pertama figur action The Simpsons, karakter-karakter dari Springfield masih memiliki daya tarik yang sangat besar di kalangan kolektor.
Kesimpulan: Warisan Budaya The Simpsons yang Tak Terbantahkan
The Simpsons telah membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar acara animasi. Dengan lebih dari tiga dekade tayang, serial ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia hiburan, bahasa, dan bahkan kehidupan sehari-hari. Dari menciptakan kata-kata baru hingga meramalkan peristiwa besar, The Simpsons terus menjadi bagian penting dari budaya pop. Setiap fakta menarik yang terkait dengan serial ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruhnya terhadap masyarakat.
Dengan pengaruh yang luar biasa ini, The Simpsons tidak hanya akan di kenang sebagai serial animasi paling panjang, tetapi juga sebagai fenomena budaya yang tak terhapuskan. Apakah Anda penggemar lama atau baru, ada banyak hal yang masih bisa di temukan dan di hargai dalam dunia The Simpsons yang kaya ini.