Film Ice Age adalah salah satu film animasi yang sangat di gemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Di rilis pertama kali pada tahun 2002, Ice Age menceritakan kehidupan di zaman es, di mana lapisan es yang sangat tebal menyelimuti sebagian besar bumi. Dengan jalan cerita yang lucu dan karakter-karakter unik, film ini mengangkat kisah persahabatan, petualangan, dan tantangan yang di hadapi oleh sekelompok hewan purba.
Namun, yang tak kalah menarik dari film ini adalah para karakter hewan yang menjadi tokoh utama, yang ternyata sebagian besar di ambil dari hewan-hewan purba yang benar-benar ada di dunia nyata. Karakter-karakter tersebut menjadi begitu ikonik berkat sifat khas mereka yang memikat. Apakah kamu penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentang hewan-hewan purba ini? Mari kita simak ulasan mendalam mengenai lima hewan purba yang menjadi inspirasi tokoh dalam film Ice Age berikut ini.
1. Mammoth Berbulu Wol – Tokoh Manny, Ellie, dan Peaches
Salah satu karakter utama dalam film Ice Age adalah Manny, seekor mammoth berbulu wol yang di kenal dengan sifatnya yang bijaksana dan sedikit pemurung. Selain Manny, ada juga karakter Ellie yang merupakan pasangan hidupnya, serta anak mereka, Peaches. Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa mammoth berbulu wol yang menjadi inspirasi bagi tokoh Manny ini memang benar-benar ada di dunia nyata.
Mammoth berbulu wol pertama kali hidup sekitar 250 ribu tahun yang lalu dan merupakan evolusi dari mammoth yang pertama kali muncul di Afrika 5,1 juta tahun lalu. Hewan ini memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dengan gajah Afrika, dengan tinggi hingga 3,5 meter dan berat mencapai 8 ton. Ciri khas mammoth berbulu wol adalah gadingnya yang besar dan melengkung, serta bulu tebal yang membantunya bertahan dalam suhu ekstrem zaman es.
2. Smilodon – Tokoh Diego, Sang Pemburu
Karakter Diego dalam Ice Age merupakan seekor smilodon, atau yang lebih di kenal dengan nama macan bergigi pedang. Hewan ini di kenal sebagai predator yang sangat kuat dan menakutkan pada zamannya. Smilodon hidup selama era Pleistosen, sekitar 42 juta hingga 11 ribu tahun yang lalu, dan memiliki ciri khas gigi taring yang panjang dan tajam seperti pedang, dengan panjang yang bisa mencapai 30 cm.
Namun, meskipun memiliki taring yang sangat besar dan mematikan, smilodon ternyata memiliki kelemahan. Gigi taring mereka cenderung rapuh dan mudah patah, dan begitu patah, gigi tersebut tidak bisa tumbuh kembali. Hal ini menjadi salah satu fakta unik tentang hewan ini yang membuatnya semakin menarik. Di dalam Ice Age, Diego di gambarkan sebagai karakter yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki sisi emosional yang dalam, yang menunjukkan bahwa meskipun seorang pemburu, dia juga mampu merasakan kasih sayang.
3. Megatherium – Sid, Sang Kungkang Raksasa
Dalam Ice Age, ada karakter Sid yang di kenal sebagai seekor kungkang pemalas dan lucu. Namun, Sid bukanlah kungkang biasa. Ia adalah megatherium, sejenis kungkang raksasa yang hidup di daratan. Megatherium merupakan hewan herbivora yang memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 6 meter, dengan berat sekitar 2-3 ton.
Megatherium tidak bisa memanjat pohon seperti kungkang modern, namun hewan ini di perkirakan bisa berdiri dengan dua kaki, sebuah kemampuan yang sangat langka bagi hewan besar pada zaman itu. Meskipun megatherium ini lebih suka hidup di daratan, mereka memiliki cakar yang panjang yang di gunakan untuk mencari makan dan kadang-kadang untuk berburu. Sid, dengan karakter lucunya yang selalu membuat kekacauan, menjadi representasi yang sangat pas dari megatherium yang seharusnya lebih serius, namun justru menjadi sumber humor di film Ice Age.
4. Cronopio Dentiacutus – Scrat, Si Tupai Purba Pencari Kenari
Scrat, tupai purba yang selalu berusaha mencari dan menjaga kenari yang sangat berharga, adalah salah satu karakter ikonik dalam Ice Age. Tapi tahukah kamu bahwa Scrat sebenarnya terinspirasi oleh sejenis tupai purba bernama Cronopio dentiacutus?
Tupai purba ini memiliki bentuk tubuh yang hampir mirip dengan tupai modern, namun dengan perbedaan yang cukup mencolok. Salah satunya adalah gigi taringnya yang panjang, yang bisa mencapai seperlima dari panjang kepala. Gigi taring ini digunakan oleh Cronopio dentiacutus untuk berburu serangga dan hewan kecil lainnya. Meskipun hewan ini kecil, keunikan dari giginya menjadikannya sosok yang menarik dan sangat berbeda dari tupai modern. Scrat selalu berusaha mencari dan melindungi kenari dengan cara unik, meski sering kali gagal total.
5. Gigantopithecus – Captain Gutt, Sang Bajak Laut
Dalam Ice Age: Continental Drift (2012), Captain Gutt, primata besar, diperkenalkan sebagai bajak laut yang menakutkan. Sosok Captain Gutt sangat besar, bahkan hampir setinggi Manny si mammoth. Ternyata, karakter Captain Gutt ini terinspirasi oleh Gigantopithecus, primata terbesar yang pernah ada di bumi.
Baca Juga : Alvin and the Chipmunks: The Road Chip – Petualangan Seru yang Tidak Boleh Dilewatkan
Gigantopithecus hidup 1 juta hingga 100 ribu tahun lalu, dengan tinggi 3 meter dan berat 270 kg. Meskipun terlihat seperti simpanse raksasa, Gigantopithecus lebih dekat dengan orangutan masa kini. Mereka tinggal di daerah berhutan di Asia dan hidup dengan memakan buah-buahan, daun, dan akar-akaran. Namun, akibat perubahan iklim yang menyebabkan hutan-hutan menghilang, Gigantopithecus pun mengalami penurunan populasi dan akhirnya punah. Captain Gutt yang digambarkan sebagai bajak laut yang kuat dan brutal, menampilkan sisi agresif dari karakter Gigantopithecus, namun juga memiliki sisi lain yang kompleks.
Kesimpulan: Hewan Purba yang Menghidupkan Dunia Ice Age
Film Ice Age bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak informasi menarik mengenai hewan-hewan purba yang pernah menghuni bumi. Lima hewan yang menjadi inspirasi karakter-karakter utama dalam film ini – mammoth berbulu wol, smilodon, megatherium, Cronopio dentiacutus, dan Gigantopithecus – benar-benar ada di dunia nyata dan memiliki ciri khas yang membedakan mereka dari hewan-hewan lain pada masa itu.
Dengan memasukkan hewan-hewan purba ini ke dalam cerita, Ice Age tidak hanya menyajikan hiburan yang ringan, tetapi juga mengajak penonton untuk belajar tentang kehidupan di zaman es dan bagaimana karakter-karakter ini berkembang menjadi lebih dari sekadar tokoh kartun. Keunikan dan perbedaan dari tiap karakter, serta fakta-fakta menarik mengenai kehidupan mereka di masa lalu, membuat film ini semakin mengesankan.
Jadi, jika kamu menonton Ice Age lagi, kamu bisa mengingat fakta-fakta menarik ini tentang hewan-hewan purba yang menginspirasi karakter-karakter favoritmu. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan gambaran tentang dunia yang pernah ada jauh sebelum kita.