Fakta Mengejutkan! Popeye Ternyata Berdasarkan Tokoh Asli di Dunia Nyata

Fakta Nyata di Balik Tokoh Popeye

Selama puluhan tahun, banyak orang percaya bahwa Popeye the Sailor Man, si pelaut bertubuh kekar dengan pipa di mulut dan cinta abadi pada bayam, hanyalah tokoh fiktif hasil imajinasi kartunis Amerika. Namun, siapa sangka? Tokoh ikonik ini ternyata berasal dari sosok nyata di dunia nyata — seorang pria bernama Frank “Rocky” Fiegel dari Illinois, Amerika Serikat.

Fakta ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi bukti sejarah menunjukkan bahwa pencipta Popeye, Elzie Crisler Segar, memang mengenal langsung sosok Fiegel dan menjadikannya inspirasi utama dalam menciptakan karakter legendaris yang kini dikenal seluruh dunia.


Asal Usul Penciptaan Karakter Popeye

Dari Komik Lokal ke Fenomena Global

Karakter Popeye pertama kali muncul dalam komik strip berjudul Thimble Theatre pada 17 Januari 1929. Komik ini awalnya berfokus pada petualangan karakter lain bernama Olive Oyl dan keluarganya. Namun, ketika Popeye diperkenalkan, popularitasnya langsung melonjak dan mendominasi cerita.

Popeye diciptakan oleh Elzie Crisler Segar, kartunis kelahiran Chester, Illinois. Ia tumbuh di lingkungan pelabuhan kecil dan sering berinteraksi dengan para pelaut dan pekerja kasar — dunia yang kemudian menjadi latar komik Popeye.

Banyak yang mengira Popeye hanyalah hasil fantasi Segar. Namun, berbagai arsip lokal dan kesaksian warga Chester menyebut bahwa sosok Popeye benar-benar ada, yaitu Frank Fiegel, seorang pria eksentrik yang dikenal oleh masyarakat setempat karena gaya hidup dan sikapnya yang unik.


Siapa Sebenarnya Frank “Rocky” Fiegel?

Kehidupan Sang Pelaut Asli

Frank Fiegel lahir di Chester, Illinois, pada tahun 1868, hanya beberapa blok dari tempat Segar tumbuh besar. Ia dikenal sebagai pria kuat, berhati keras, namun baik hati — sangat mirip dengan karakter Popeye yang kita kenal.

Frank bekerja sebagai buruh, pelaut sungai, dan penjaga bar di berbagai tempat di sekitar Sungai Mississippi. Ia sering terlihat duduk di bar sambil mengisap pipa khasnya dan berbicara lantang kepada siapa pun yang lewat. Banyak warga mengatakan bahwa Fiegel memiliki kebiasaan berkelahi dan membanggakan ototnya, sama seperti Popeye yang tak pernah takut bertarung melawan Brutus.

Namun di balik penampilannya yang keras, Frank dikenal sebagai orang baik. Ia sering membantu anak-anak di lingkungannya dan bahkan melindungi mereka dari pengganggu. Karena karakter ini, banyak orang di Chester menyebutnya sebagai “pelaut penjaga kota.”


Kesamaan Frank Fiegel dan Popeye

Bukti kemiripan antara Frank Fiegel dan karakter Popeye tidak bisa dianggap kebetulan. Berikut beberapa kesamaan yang sangat mencolok antara keduanya:

1. Ciri Fisik

Frank dikenal memiliki rahang besar dan menonjol, otot lengan yang kuat, serta kebiasaan selalu membawa pipa di mulutnya — semua elemen khas Popeye. Wajahnya yang keras sering digambarkan dengan guratan kasar, seperti hasil kehidupan keras di dermaga.

2. Gaya Bicara dan Sikap Tegas

Ia sering berbicara dengan gaya kasar namun jujur, tidak suka basa-basi, dan selalu membela yang lemah. Banyak warga Chester mengatakan bahwa kalimat Popeye “I yam what I yam” (Aku adalah aku) menggambarkan sikap asli Fiegel yang tidak pernah pura-pura.

3. Kebiasaan Bertarung

Fiegel dikenal sering terlibat perkelahian di bar, terutama jika merasa ada ketidakadilan. Sama seperti Popeye, ia tidak pernah takut menghadapi siapa pun, bahkan jika lawannya lebih besar.

4. Kebaikan yang Tersembunyi

Meskipun keras di luar, Fiegel punya hati lembut. Ia sering membelikan permen untuk anak-anak di lingkungan sekitarnya. Karakter ini sama dengan Popeye yang selalu melindungi Olive Oyl dan anak-anak kecil di film animasi.


Bagaimana Elzie Crisler Segar Terinspirasi

Elzie Segar tumbuh di kota yang sama dengan Frank Fiegel. Sebagai anak muda, Segar sering mengamati Fiegel dari jauh dan terpesona oleh kepribadian kuatnya. Saat ia mulai bekerja sebagai kartunis, Segar memutuskan untuk “menghidupkan kembali” sosok Fiegel dalam bentuk karakter animasi.

Ketika Popeye akhirnya debut di Thimble Theatre, warga Chester segera mengenali karakter itu. Mereka berkata bahwa Popeye adalah “Frank Fiegel yang digambar di atas kertas.” Meskipun Segar tidak pernah secara resmi mengonfirmasi hal ini, bukti-bukti dan kesaksian warga semakin memperkuat kebenaran tersebut.

Bahkan setelah Segar meninggal dunia pada tahun 1938, kisah tentang hubungan antara Popeye dan Frank Fiegel terus hidup.


Bayam, Otot, dan Simbol Kekuatan

Salah satu elemen paling ikonik dari Popeye adalah bayam (spinach) yang memberinya kekuatan super. Namun, ada fakta menarik di baliknya.

Pada awal 1930-an, Amerika sedang mengalami Depresi Besar. Banyak anak-anak kekurangan nutrisi. Pemerintah Amerika bekerja sama dengan media untuk mempromosikan pola makan sehat, termasuk konsumsi sayuran hijau.

Segar pun menggunakan Popeye untuk menyampaikan pesan tersebut. Ia menggambarkan bahwa setiap kali Popeye memakan bayam, ototnya membesar dan ia menjadi tak terkalahkan.

Efeknya luar biasa — konsumsi bayam di Amerika naik hingga 33% setelah karakter Popeye muncul di televisi. Hingga kini, Popeye masih di gunakan sebagai ikon kampanye gizi di beberapa negara.


Frank Fiegel: Legenda yang Nyata

Frank Fiegel meninggal dunia pada tahun 1947 dan di makamkan di Chester, Illinois. Di batu nisannya, terukir tulisan yang sederhana namun bermakna:

“Inspirasional Figure for Popeye the Sailor Man.”

Warga Chester kemudian membangun Patung Popeye di kota tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap karya Elzie Segar dan sosok nyata yang menginspirasi karakter itu.

Setiap tahun, kota Chester mengadakan Popeye Picnic Festival, merayakan warisan budaya dan sejarah tokoh yang telah menjadi simbol keberanian dan kejujuran.


Baca Juga: All Grown Up!: Transformasi Rugrats Menjadi Remaja

Mengapa Kisah Ini Begitu Menarik

Kisah nyata di balik Popeye membuktikan bahwa setiap karakter besar selalu memiliki akar di dunia nyata. Frank Fiegel mungkin bukan orang terkenal pada masanya, tetapi kehidupannya yang penuh keberanian dan ketulusan menjadikannya abadi dalam bentuk karakter kartun yang di cintai seluruh dunia.

Di sisi lain, kisah ini juga menjadi pelajaran tentang bagaimana seni dan kehidupan saling memengaruhi. Elzie Segar mengambil inspirasi dari lingkungan sekitarnya, mengubah kehidupan sederhana seseorang menjadi karya yang menginspirasi jutaan orang.


Warisan Popeye di Dunia Modern

Hampir satu abad sejak kemunculannya, Popeye tetap menjadi ikon budaya pop dunia. Karakternya muncul di lebih dari 500 episode animasi, puluhan film, dan berbagai adaptasi video game.

Bahkan di era modern, nilai-nilai yang di bawa Popeye tetap relevan:

  • Kejujuran lebih penting daripada kepura-puraan.
  • Kebaikan bisa datang dari sosok yang tampak keras.
  • Makanan sehat mendukung kekuatan dan semangat hidup.

Selain itu, banyak studio animasi dan komikus muda mengakui bahwa gaya Popeye — dengan proporsi tubuh unik dan ekspresi lucu — telah memengaruhi perkembangan animasi dunia hingga sekarang.


Penutup

Siapa sangka, tokoh yang kita kenal sebagai Popeye the Sailor Man ternyata berasal dari dunia nyata. Frank “Rocky” Fiegel, dengan keberanian, ketulusan, dan kekerasan khas pelaut, menjadi sumber inspirasi abadi bagi Elzie Segar dalam menciptakan karakter legendaris tersebut.

Kisah ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap karya besar, selalu ada sosok manusia nyata dengan cerita sederhana tapi luar biasa. Popeye mungkin di ciptakan untuk menghibur, tetapi semangat Frank Fiegel — sang pelaut sejati — akan selalu hidup di hati penggemarnya di seluruh dunia.

Seperti kata Popeye dalam lagunya yang legendaris:

“I’m strong to the finich, ‘cause I eats me spinach!”

Dan kini kita tahu, di balik lagu ikonik itu, ada kisah nyata tentang kekuatan, kejujuran, dan keberanian seorang manusia biasa yang abadi melalui tinta kartun.