Serial Crayon Shinchan memang terkenal dengan humor dan kekonyolan tingkah laku tokoh utamanya, Shinchan. Namun, tahukah kamu bahwa ada kisah tragis yang mengiringi asal-usul anime ini? Kisah yang sudah menjadi urban legend di Jepang ini di percaya membawa nuansa kelam yang tak banyak orang ketahui. Ingin tahu lebih lanjut? Simak ulasan berikut!
Crayon Shin-chan (クレヨンしんちゃん) adalah karya manga dan anime yang di ciptakan oleh Yoshito Usui. Bagi kita yang tumbuh di tahun 90-an, nama Shinchan pasti sudah tidak asing lagi, karena serial anime ini pertama kali tayang di salah satu stasiun TV Indonesia pada era tersebut. Setiap hari Minggu pagi, Shinchan menjadi hiburan wajib bagi anak-anak liburan. Bahkan, hingga sekarang anime ini masih sering tayang di televisi.
Baca juga: Menemukan Makna Kerjasama Tim Melalui Petualangan Scooby-Doo
Tokoh utama
Tokoh utama serial ini adalah bocah lima tahun, Shinchan, yang terkenal nakal dan sering membuat keonaran. Shinchan juga sering kali membuat kedua orang tuanya marah karena sifatnya yang agak nakal dan “mesum”. Namun, tahukah kamu bahwa kisah Shinchan ini mungkin terinspirasi dari tragedi nyata yang memilukan?
Konon, Yoshito Usui terinspirasi untuk membuat karakter Crayon Shinchan berdasarkan kisah seorang ibu yang sangat merindukan anaknya yang bernama Shinosuke. Shinosuke meninggal tragis pada usia lima tahun akibat sebuah kecelakaan. Saat itu, Shinosuke dan adiknya sedang bermain dan tiba-tiba adiknya berlari ke jalan dan hampir tertabrak mobil. Dengan sigap, Shinosuke berlari untuk menyelamatkan adiknya, namun naas, mobil yang melaju kencang malah menabrak keduanya. Keduanya meninggal pada saat itu juga.
Setelah tragedi tersebut, sang ibu menemukan sebuah krayon milik Shinosuke di dalam mobil. Hal ini konon menginspirasi Yoshito Usui untuk memberi nama Crayon Shinchan pada serial manga dan anime yang di ciptakannya. Karakter Shinchan yang nakal, lucu, dan konyol, di katakan merupakan imajinasi sang ibu yang merindukan anaknya yang sudah tiada, seolah menggambarkan bagaimana jika Shinosuke masih hidup.
Namun, kisah ini tetap menjadi misteri yang belum dapat di pastikan kebenarannya. Setelah kematian Yoshito Usui pada 11 September 2009, banyak yang menyebut kisah ini hanya sebagai legenda urban yang tak terungkap kebenarannya.
Bagaimana menurutmu? Apakah kisah ini benar adanya, atau hanya sekadar cerita hoax? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar!
