Lanjutan Kisah Ajaib dari Arendelle
Tiga tahun pasca sukses Frozen (2013), Disney kembali memukau dunia lewat sekuel yang lebih emosional dan penuh petualangan—Frozen 2. Film ini mulai tayang di Indonesia pada Rabu, 20 November 2019, dan langsung mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, terutama para penggemar setia Elsa dan Anna.
Berbeda dengan film pertamanya yang lebih fokus pada kisah persaudaraan dan penemuan jati diri, Frozen 2 menghadirkan sisi yang lebih dalam. Dalam cerita ini, penonton tidak hanya di suguhkan visual yang memanjakan mata, tetapi juga di ajak menyelami sejarah kekuatan sihir Elsa, misteri keluarga kerajaan, dan asal-usul Arendelle yang selama ini di sembunyikan.
Elsa, Anna, dan Kehidupan Baru di Kerajaan
Setelah naik takhta sebagai Ratu Arendelle, Elsa tampak lebih tenang dan dewasa. Begitu pula dengan sang adik, Anna, yang tetap setia mendampingi kakaknya bersama Kristoff, Olaf, dan rusa lucu mereka, Sven. Kehidupan di kerajaan tampak damai. Namun, seperti yang sering terjadi dalam cerita dongeng, ketenangan itu tak berlangsung lama.
Secara mengejutkan, Elsa mulai mendengar suara misterius yang hanya bisa ia dengar. Suara tersebut memanggil-manggil namanya seolah mengajaknya ke suatu tempat jauh dari Arendelle. Alih-alih mengabaikan, Elsa memilih untuk mengikuti panggilan tersebut—yang kemudian menjadi awal dari petualangan mereka ke tempat asing nan penuh teka-teki.
Petualangan Menuju Hutan Ajaib
Bersama Anna, Kristoff, Olaf, dan Sven, Elsa memulai perjalanan menuju utara. Tujuan mereka adalah Hutan Terlarang, tempat yang selama ini hanya menjadi dongeng masa kecil. Namun, seiring perjalanan berlangsung, mereka menyadari bahwa dongeng itu bukanlah khayalan belaka. Di sinilah banyak rahasia tersembunyi mulai terungkap.
Suara yang di dengar Elsa ternyata berasal dari Ahtohallan, sebuah sungai mistis yang dipercaya menyimpan segala kenangan masa lalu. Dalam perjalanannya, Elsa juga mengetahui bahwa ibunya, Queen Iduna, adalah bagian dari suku Northuldra—suku yang tinggal di wilayah utara yang memiliki hubungan erat dengan alam dan elemen sihir.
Fakta Mengejutkan: Asal Usul Kekuatan Elsa
Salah satu pertanyaan terbesar yang selama ini belum terjawab akhirnya di buka di Frozen 2. Bagaimana Elsa bisa memiliki kekuatan sihir es? Jawabannya mengejutkan dan menyentuh.
Ternyata, kekuatan Elsa merupakan warisan dari perpaduan antara ayahnya, King Agnarr dari Arendelle, dan ibunya, Queen Iduna dari suku Northuldra. Sihir yang di miliki Elsa bukanlah kutukan, melainkan anugerah dari alam sebagai jembatan antara manusia dan kekuatan elemen.
Ini menjelaskan mengapa hanya Elsa yang memiliki kekuatan tersebut, dan bukan Anna. Elsa adalah ‘The Fifth Spirit’—roh kelima yang menjadi penghubung antara empat elemen (api, air, tanah, dan udara) dengan umat manusia.
Penampilan yang Lebih Dewasa dan Elegan
Tak hanya ceritanya yang semakin kompleks, penampilan karakter-karakter utama pun mengalami perubahan signifikan. Elsa dan Anna tampil dengan busana yang lebih elegan, mencerminkan kedewasaan mereka baik secara fisik maupun emosional. Makeup yang lebih halus dan desain pakaian yang detail membuat visual film ini begitu memanjakan mata.
Sementara itu, Kristoff yang semula hanya pria sederhana kini juga menunjukkan sisi emosional yang kuat. Ia bahkan berkali-kali mencoba melamar Anna dalam momen-momen yang selalu saja terganggu—sebuah subplot yang menambah elemen humor sekaligus romantisme dalam film.
Olaf, Komedi di Tengah Ketegangan
Tidak lengkap rasanya membahas Frozen 2 tanpa menyebut Olaf, si boneka salju yang selalu punya cara untuk mencairkan suasana. Dengan gaya bicara kocaknya, Olaf kembali hadir sebagai penyegar di tengah-tengah petualangan yang cukup berat dan serius.
Uniknya, di Frozen 2, Olaf juga mengalami ‘kedewasaan’. Ia mulai mempertanyakan arti hidup, perubahan, bahkan kematian—tema yang tergolong cukup berat untuk tokoh komedi. Namun, justru itulah yang membuatnya begitu di cintai. Ia mengingatkan kita bahwa meski hidup berubah, cinta dan persahabatan selalu menjadi fondasi yang kokoh.
Karakter Baru yang Menambah Warna
Selain wajah-wajah lama, Frozen 2 juga memperkenalkan beberapa karakter baru yang berperan penting dalam pengembangan cerita:
- Queen Iduna: Ibu Elsa dan Anna yang ternyata berasal dari suku Northuldra. Suaranya—yang misterius—menjadi petunjuk utama Elsa menuju kebenaran.
- Lieutenant Mattias: Prajurit setia Arendelle yang terjebak di Hutan Terlarang selama puluhan tahun. Ia menjadi simbol loyalitas dan keberanian.
- Bruni: Salamander lucu yang merupakan representasi dari elemen api. Karakter kecil ini dengan cepat menjadi favorit penggemar.
- Nokk: Roh air berbentuk kuda yang menguji Elsa dalam perjalanan ke Ahtohallan. Visualisasi Nokk menjadi salah satu karya animasi terbaik dalam film ini.
Fakta Unik di Balik Layar Frozen 2
Di balik keindahan animasi dan cerita magisnya, Frozen 2 menyimpan sejumlah fakta menarik:
- Butuh 4 tahun lebih untuk menyelesaikan film ini sejak Frozen pertama rilis.
- Lagu “Into the Unknown” di nyanyikan dalam lebih dari 45 bahasa di seluruh dunia.
- Lebih dari 80 animator terlibat hanya untuk menciptakan efek air dan es dalam satu adegan saja.
- Karakter Bruni, si salamander, sebenarnya tidak di rencanakan sejak awal. Ia di tambahkan setelah para animator ingin memberikan elemen lucu dari sihir api.
- Film ini menjadi film animasi terlaris sepanjang masa pada tahun 2019, mengalahkan Toy Story 4 dan The Lion King versi animasi komputer.
Baca Juga : Frozen: Petualangan Ajaib dan Daftar Karakter Penuh Warna
Pesan Moral: Menemukan Jati Diri dan Menghadapi Masa Lalu
Lebih dari sekadar film keluarga, Frozen 2 menyajikan banyak pelajaran hidup. Film ini mengajarkan kita pentingnya mengenal masa lalu untuk memahami masa kini. Elsa tidak bisa menghindar dari suara yang memanggilnya karena itu bagian dari dirinya sendiri.
Anna juga tumbuh sebagai karakter yang lebih kuat. Ia menunjukkan bahwa kekuatan tidak selalu berupa sihir—tapi juga keberanian, cinta, dan kesetiaan. Kristoff pun menggambarkan gambaran pria yang suportif dan tidak toksik. Sementara Olaf mengingatkan kita bahwa menerima perubahan adalah bagian dari kehidupan.
Petualangan yang Tak Akan Terlupakan
Secara keseluruhan, Frozen 2 bukan hanya sekuel biasa. Film ini membawa penonton pada pengalaman sinematik yang mendalam, baik secara visual maupun emosional. Musiknya kuat, alurnya penuh misteri, dan pesan moralnya menyentuh.
Jika Frozen pertama mengajarkan kita pentingnya cinta antar saudara, maka Frozen 2 mengajarkan kita untuk berdamai dengan masa lalu, menemukan jati diri, dan menerima perubahan.