Franchise Trolls telah lama menjadi favorit keluarga di berbagai belahan dunia. Dengan cerita yang ceria, animasi penuh warna, serta musik yang energik dan mudah di ingat, serial film ini mampu menghadirkan hiburan yang tak hanya menyenangkan tapi juga sarat pesan positif. Film pertama berjudul Trolls di rilis pada tahun 2016, dan sukses besar. Kesuksesan itu berlanjut dengan sekuel Trolls World Tour pada tahun 2020, dan kini para penggemar menantikan babak baru yang di bawa oleh Trolls Band Together pda tahun 2023. Mari kita kupas sinopsis dari ketiga film ini secara lengkap.
Trolls (2016): Kisah Poppy dan Branch Menyelamatkan Dunia Troll
Di film pertama, kita di perkenalkan pada Poppy, sang Putri Troll yang selalu penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan Poppy, Branch adalah Troll yang lebih pendiam, sedikit takut-takut, dan suka menyendiri. Mereka hidup di dunia yang di penuhi warna-warni cerah dan musik yang meriah.
Namun, kedamaian itu terganggu ketika para Bergens menyerang desa mereka. Makhluk-makhluk besar ini percaya bahwa satu-satunya cara untuk merasa bahagia adalah dengan memakan Troll. Ketika teman-teman Poppy di culik oleh Raja Bergen, Poppy dan Branch pun memulai sebuah petualangan penuh keberanian untuk menyelamatkan mereka.
Sepanjang perjalanan, keduanya belajar banyak hal tentang arti persahabatan sejati, keberanian, dan terutama, bagaimana menemukan kebahagiaan yang sejati dari dalam diri sendiri, bukan dari hal-hal luar. Di tambah dengan lagu-lagu catchy dan animasi penuh warna yang memanjakan mata, film ini pun menjadi tontonan favorit anak-anak hingga orang dewasa.
Baca Juga : Mengenang Max & Ruby: Serial Animasi Kelinci Prasekolah yang Menggemaskan
Trolls World Tour (2020): Petualangan Melintasi Dunia Musik yang Beragam
Lima tahun kemudian, sekuel Trolls World Tour membawa cerita yang lebih besar dan kompleks. Poppy dan Branch menemukan fakta mengejutkan bahwa dunia Troll sebenarnya terdiri dari enam suku yang berbeda, masing-masing mewakili genre musik yang unik, yakni Pop, Rock, Country, Funk, Klasik, dan Hip Hop.
Konflik pun muncul saat Queen Barb, pemimpin Troll Rock yang penuh semangat dan ambisi, berencana untuk menguasai semua jenis musik dan menghapus genre lain yang di anggapnya tidak penting. Untuk menghentikan rencana jahat ini, Poppy dan Branch harus melakukan perjalanan epik ke berbagai kerajaan musik, menyatukan semua suku Troll demi melindungi keragaman dan keindahan dunia musik.
Film ini bukan hanya sekadar petualangan yang menghibur, namun juga menghadirkan pesan mendalam tentang keberagaman budaya dan pentingnya saling menghormati perbedaan. Dengan soundtrack yang menggabungkan berbagai genre musik, Trolls World Tour menjadi perayaan inklusivitas dan kebebasan berekspresi yang sangat relevan dengan kehidupan modern.
Trolls Band Together (2023): Ikatan Persahabatan dan Petualangan Baru
Trolls Band Together melanjutkan petualangan ceria Poppy, Branch, dan teman-teman Troll mereka dalam menghadapi tantangan baru yang menguji kekompakan dan persahabatan mereka. Dalam film ini, fokus utama adalah pada ikatan antara Poppy dan Branch yang semakin kuat, saat mereka harus bersatu untuk menyelamatkan dunia Troll dari ancaman yang belum pernah mereka hadapi sebelumnya.
Film ini menghadirkan kombinasi musik yang penuh energi, humor khas Trolls, serta momen emosional yang menguatkan hubungan antar karakter. Dengan alur cerita yang mengedepankan nilai-nilai kerja sama dan keberanian, Trolls Band Together menjanjikan petualangan penuh warna dan keseruan bagi penggemar setia seri ini.
Ulasan Karakter Utama di Film Trolls
Selain alur cerita yang menarik, karakter-karakter dalam film Trolls sangat berperan dalam kesuksesan franchise ini. Berikut adalah beberapa karakter utama yang wajib kamu kenal.
Poppy: Putri Troll yang Optimis dan Penuh Energi
Poppy adalah lambang semangat positif yang tidak pernah padam. Selalu ceria dan ingin membuat semua orang bahagia, Poppy percaya bahwa musik adalah jembatan untuk menyatukan semua orang.
Branch: Troll Pendiam yang Belajar Percaya
Awalnya Branch di gambarkan sebagai sosok yang takut dan pesimis, namun ia perlahan belajar membuka hatinya dan memahami bahwa kebahagiaan dan persahabatan adalah kunci kehidupan yang lebih baik.
Queen Barb: Musuh yang Penuh Gaya dan Ambisi
Sebagai antagonis utama di sekuel kedua, Queen Barb membawa dinamika konflik yang menarik. Ia mewakili kekuatan musik Rock dan berusaha menguasai dunia musik, yang menimbulkan konflik yang menyentuh tema toleransi dan keberagaman.
Musik dan Soundtrack: Jantung yang Menghidupkan Trolls
Tak bisa di pungkiri, musik menjadi bagian vital yang membuat film Trolls sangat berkesan. Lagu “Can’t Stop the Feeling!” dari Justin Timberlake di film pertama langsung menjadi hit global, menyatukan penonton dari berbagai usia untuk bernyanyi dan menari bersama.
Di sekuel Trolls World Tour, soundtrack semakin kaya dengan lagu-lagu dari berbagai genre musik yang berbeda, mulai dari Rock hingga Hip Hop, memberikan warna dan energi yang segar pada film. Musik di sini bukan hanya hiburan, tapi juga media untuk menyampaikan pesan penting tentang menghargai perbedaan.
Pesan Positif dalam Franchise Trolls
Selain menghibur, film-film Trolls sarat dengan pesan moral yang kuat. Mereka mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri sendiri, bukan bergantung pada hal-hal luar. Persahabatan dan kerja sama menjadi kunci utama menghadapi berbagai tantangan dan perbedaan.
Di Trolls World Tour, penghargaan terhadap keragaman musik menjadi metafora penting untuk toleransi dan inklusivitas nyata.
Trolls, Hiburan Berisi untuk Seluruh Keluarga
Dengan animasi memukau, musik catchy, dan cerita bermakna, franchise Trolls cocok dinikmati anak-anak dan orang dewasa..
Baca Juga : Kenalan Dengan Karakter Utama di Animasi Magical Doremi: Penyihir Muda Penuh Keajaiban
Karakter unik dengan perkembangan emosional kuat menjadikan film ini lebih dari hiburan, tapi juga pembelajaran nilai kehidupan.
Trolls mengajak kita semua untuk merayakan kebahagiaan, persahabatan, keberanian, dan perbedaan dengan cara yang menyenangkan dan penuh warna.
